TASIKMALAYA-Pesantren Idrisiyah, Pagendingan, Cisayong Kabupaten Tasikmalaya mewakafkan santri terbaiknya untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020. Santri yang bakal maju dalam Pilkada
Di mata pengamat politik penundaan tahap Pilkada dampak pandemic cover-19 menjadi kesempatan bagi para bakal calon Bupati untuk meraih Simpati publik. Dalam
Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi menunda pelaksanaan pilkada serentak 2020 akibat pandemi Covid-19. Pesta demokrasi yang sebelumnya akan digelar pada September 2020
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Viryan Azis mengatakan waktu yang tepat untuk menyelenggarakan Pemilihan kepala daerah serentak 2020 adalah setelah fase
Pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali mengalami peningkatan. Berdasarkan data hingga Jumat (17/4/2020) pagi,
TASIKMALAYA-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 sulit untuk dilaksanakan sesuai jadwal setelah pemerintah menyatakan darurat kesehatan nasional. Penundaan pilkada pun telah disepakati antara
TASIKMALAYA-Pesantren Idrisiyah, Pagendingan, Cisayong Kabupaten Tasikmalaya mewakafkan santri terbaiknya untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020. Santri yang bakal maju dalam Pilkada
TASIKMALAYA- Generasi milineal Idrisiyyah yang tergabung dalam dari Forum Komunikasi Mahasiswa Idrisiyyah (FKMI), Gerakan Pemuda Sufis (GP Sufis) dan Badan Eksekutif Mahasantri
Tasikmalaya, IDN Times – Kabupaten Tasikmalaya merupakan satu dari delapan Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil
DPP PDI Perjuangan (PDIP) secara resmi mengumumkan sejumlah nama calon kepala daerah yang bakal diusungnya pada Pilkada serentak 2020. Di antara nama-mana
Keputusan pahit harus diambil Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI). Secara resmi lembaga independen tersebut menunda tahapan Pemilihan Kepala Daerah 2020.